Manganese (Mangan)
Mangan adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Tubuh menggunakan mangan untuk menghasilkan energi dan melindungi sel-sel dari kerusakan. Tubuh juga membutuhkan mangan untuk tulang yang kuat, proses reproduksi, pembekuan darah, dan sistem kekebalan tubuh yang baik.
Berapa banyak kebutuhan akan Mangan?
Jumlah rata-rata harian yang direkomendasikan tercantum di bawah ini dalam miligram (mg).
Umur | Pria | Wanita | Hamil | Menyusui |
---|---|---|---|---|
0-6 bulan | 0.003 mg | 0.003 mg | ||
7-12 bulan | 0.6 mg | 0.6 mg | ||
1–3 tahun | 1.2 mg | 1.2 mg | ||
4–8 tahun | 1.5 mg | 1.5 mg | ||
9–13 tahun | 1.9 mg | 1.6 mg | ||
14–18 tahun | 2.2 mg | 1.6 mg | 2.0 mg | 2.6 mg |
19+ tahun | 2.3 mg | 1.8 mg | 2.0 mg | 2.6 mg |
Defisiensi Mangan
Kekurangan Mangan sangat jarang terjadi. Kekurangan mangan dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:
- Tulang lemah dan pertumbuhan buruk pada anak-anak
- Ruam kulit dan hilangnya warna rambut pada pria
- Perubahan suasana hati dan nyeri pramenstruasi yang lebih buruk dari biasanya pada wanita
Efek Mangan Pada Kesehatan
Para ilmuwan mempelajari mangan untuk memahami bagaimana pengaruhnya pada kesehatan. Berikut adalah beberapa hasilnya.
Kesehatan tulang
Kita membutuhkan mangan yang dikombinasikan dengan mineral dan vitamin lain untuk pembentukan tulang yang sehat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran mangan dalam menjaga atau meningkatkan kesehatan tulang.
Diabetes
Kita membutuhkan mangan untuk membantu memecah pati dan gula yang ada pada makanan. Akan tetapi, pengaruhnya terhadap risiko diabetes belum diketahui.
Apakah Mangan Bisa Berbahaya?
Jarang menemukan adanya bahaya dari mangan dalam makanan dan minuman. Akan tetapi, beberapa orang telah mengalami keracunan karena mengkonsumsi air dengan kadar mangan yang sangat tinggi. Penyebab lain dari keracunan mangan adalah menghirup debu mangan dalam jumlah besar dari pekerjaan las atau tambang.
Gejala keracunan mangan meliputi tremor, kejang otot, masalah pendengaran, mania, insomnia, depresi, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, lekas marah, lemas, dan perubahan suasana hati.
Orang tidak boleh mengonsumsi mangan melebihi batas atas berikut, kecuali jika dokter merekomendasikannya.
Usia | Pria | Wanita | Hamil | Menyusui |
---|---|---|---|---|
1-3 tahun | 2 mg | 2 mg | ||
4–8 tahun | 3 mg | 3 mg | ||
9-13 tahun | 6 mg | 6 mg | ||
14-18 tahun | 9 mg | 9 mg | 9 mg | 9 mg |
19+ tahun | 11 mg | 11 mg | 11 mg | 11 mg |
Apakah Mangan berinteraksi dengan obat atau makanan lain?
Mangan diketahui tidak berinteraksi atau mengganggu obat apa pun.
Makanan Kaya Mangan
Kacang Tanah, Dipanggang Dengan Sedikit Minyak
Kacang: Kacang Mete, Dipanggang Dengan Sedikit Minyak
Kacang Lima, Biji Muda, Direbus, Ditiriskan
Beras Merah, Jenis Beras Agak Panjang
Kentang, Kulit Saja, Dimasak Dengan Microwave
Nasi Merah, Jenis Beras Panjang
Kerang, Dimasak Secara Moist Heat
Daun kelor, Direbus, Ditiriskan
Bayam Merah, Direbus, Ditiriskan
Ikan Jolong Putih, Dimasak Secara Dry Heat
Kacang Koro, Biji Muda, Direbus, Ditiriskan
Daun Pare Muda, Direbus, Ditiriskan
Referensi
National Institutes of Health, NIH.. (2021, March 22). Manganese. Diambil dari
https://ods.od.nih.gov/factsheets/Manganese-Consumer/
National Institutes of Health, NIH.. (2021, March 29). Manganese. Diambil dari
https://ods.od.nih.gov/factsheets/Manganese-HealthProfessional/