Jumat, 08 Desember 2023

Zinc (Seng)


Zinc ditemukan dalam sel-sel di seluruh tubuh kita. Zinc membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri dan virus. Tubuh juga menggunakan zinc untuk membuat DNA dan protein. Selama masa kehamilan, masa bayi, anak-anak, dan remaja, tubuh membutuhkan zinc untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Zinc juga membantu penyembuhan luka dan penting untuk indra perasa.

    Berapa banyak kebutuhan akan Zinc?

    Jumlah rata-rata harian yang direkomendasikan untuk berbagai usia tercantum di bawah ini dalam miligram (mg).

    UmurPriaWanitaHamilMenyusui
    0-6 bulan2 mg2 mg
    7-12 bulan3 mg3 mg
    1–3 tahun3 mg3 mg
    4–8 tahun5 mg5 mg
    9–13 tahun8 mg8 mg
    14–18 tahun11 mg9 mg12 mg13 mg
    19+ tahun11 mg8 mg11 mg12 mg

    Defisiensi Zinc

    Kebanyakan orang mendapatkan cukup zinc dari makanan. Namun, beberapa kelompok tertentu mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan seng yang cukup:

    • Orang yang pernah menjalani operasi pencernaan, seperti operasi penurunan berat badan, atau orang yang memiliki gangguan pencernaan, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn. Kondisi ini dapat mengurangi jumlah zinc yang diserap tubuh dan meningkatkan jumlah yang hilang melalui urine.
    • Orang yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan, mereka tidak makan daging yang merupakan sumber zinc yang baik. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung phytate yang mengurangi jumlah zinc yang diserap tubuh. Vegetarian dan vegan mungkin memerlukan suplemen zinc.
    • Orang yang sedang hamil atau menyusui karena mereka membutuhkan lebih banyak zinc untuk pertumbuhan bayi mereka dan untuk membuat ASI.
    • Bayi usia 6 bulan ke atas yang disusui saja, karena ASI tidak menyediakan zinc yang cukup untuk bayi di atas usia 6 bulan. Bayi tersebut perlu diberi makanan yang mengandung zinc, seperti daging yang dihaluskan.
    • Anak-anak penderita penyakit sel darah sabit, mungkin kekurangan zinc karena obat-obatan yang mereka konsumsi. Anak-anak ini mungkin memerlukan suplemen zinc.
    • Pecandu alkohol, karena alkohol mengurangi jumlah zinc yang diserap tubuh dan meningkatkan jumlah yang hilang melalui urine. Selain itu, pecandu alkohol cenderung mengonsumsi nutrisi dalam jumlah yang lebih rendah, termasuk zinc.

    Kekurangan zinc akan menyebabkan diare, pertumbuhan yang lambat, dan kehilangan nafsu makan pada bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak yang mengalami kekurangan zinc dapat mengalami masalah reproduksi ketika mereka dewasa. Pada anak yang lebih besar, kekurangan zinc juga menyebabkan rambut rontok dan rentan terhadap infeksi.

    Kekurangan zinc pada usia berapapun dapat menyebabkan hilangnya indra perasa dan bau. Pada orang dewasa menjelang lanjut, kekurangan zinc dapat menunda penyembuhan luka dan menyebabkan masalah dalam berpikir, penalaran, dan memori.

    Kekurangan zinc selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan komplikasi lainnya. Bayi mungkin memiliki berat badan rendah saat lahir dan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

    Banyak dari gejala-gejala diatas dapat menjadi gejala dari masalah lain yang bukan disebabkan oleh kekurangan zinc. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, dokter dapat membantu menentukan apakah diakibatkan kekurangan zinc.

    Efek Zinc Pada Kesehatan

    Para ilmuwan mempelajari zinc untuk lebih memahami bagaimana zinc mempengaruhi kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh hasilnya.

    Flu biasa

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tablet hisap zinc atau sirup zinc mempercepat pemulihan dari flu biasa jika mulai diminum sejak awal gejala flu. Namun, produk-produk ini tampaknya tidak mempengaruhi tingkat keparahan gejala flu. 

    Pneumonia pada anak-anak

    Beberapa penelitian di negara-negara berpenghasilan rendah menunjukkan bahwa suplemen zinc menurunkan risiko pneumonia pada anak-anak. Namun, Zinc tampaknya tidak mempercepat pemulihan atau mengurangi jumlah kematian akibat pneumonia.

    Pada Penderita HIV

    Banyak penderita HIV memiliki kadar zinc yang rendah. Hal ini terjadi karena kesulitan menyerap zinc dari makanan. Mereka juga sering mengalami diare, yang meningkatkan kehilangan zinc. Suplemen zinc tampaknya tidak mengurangi risiko kematian pada penderita HIV. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah suplemen zinc dapat membantu penderita HIV.

    Diare pada anak

    Anak-anak di negara berkembang sering meninggal karena diare. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen zinc membantu mengurangi durasi diare pada anak-anak ini, yang banyak di antaranya kekurangan zinc atau mengalami malnutrisi. WHO dan UNICEF merekomendasikan agar anak-anak yang mengalami diare mengkonsumsi zinc selama 10-14 hari (20 mg/hari, atau 10 mg/hari untuk bayi di bawah 6 bulan). Tidak jelas apakah suplemen zinc dapat mengobati diare pada anak-anak yang mendapatkan cukup zinc.

    Degenerasi makula terkait usia

    Age-related macular degeneration (AMD) adalah penyakit mata yang secara bertahap menyebabkan kebutaan. Dalam penelitian besar di antara orang lanjut usia dengan AMD yang berisiko tinggi berkembang menjadi AMD tingkat lanjut, menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi suplemen zinc dan bahan lainnya selama 5 tahun memiliki risiko lebih rendah terkena AMD tingkat lanjut dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi. Bahan-bahan dalam suplemen tersebut adalah: 80 mg seng ditambah vitamin E, vitamin C, tembaga, dan beta-karoten atau lutein dan zeaxanthin.

    Diabetes tipe 2

    Penderita diabetes tipe 2 sering kali memiliki kadar zinc yang rendah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen zinc dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah zinc dapat direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2.

    Apakah Zinc Bisa Berbahaya?

    Ya, overdosis zinc bisa berbahaya. Gejala kelebihan zinc meliputi mual, pusing, sakit kepala, sakit perut, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Overdosis zinc dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan kekebalan tubuh menurun, rendahnya kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), dan rendahnya kadar tembaga. Konsumsi suplemen zinc dalam dosis yang sangat tinggi dapat mengurangi penyerapan magnesium oleh tubuh.

    Penggunaan krim gigi tiruan dalam jumlah besar yang mengandung zinc, jauh melebihi takaran pada label, dapat menyebabkan asupan zinc yang berlebihan dan menyebabkan kekurangan tembaga. Hal ini dapat menyebabkan masalah neurologis, termasuk kehilangan koordinasi, mati rasa, dan kelemahan pada lengan, tungkai, dan kaki.

    Batas atas harian untuk zinc adalah sesuai bagan berikut, akan tetapi batas ini dapat dilanggar apabila ada rekomendasi dokter.

    UsiaPriaWanitaHamilMenyusui
    0-6 bulan4 mg4 mg
    7-12 bulan5 mg5 mg
    1-3 tahun7 mg7 mg
    4–8 tahun12 mg12 mg
    9-13 tahun23 mg23 mg
    14-18 tahun34 mg34 mg34 mg34 mg
    19+ tahun40 mg40 mg40 mg40 mg

    Apakah Zinc berinteraksi dengan obat atau makanan lain?

    Ya. Suplemen zinc dapat berinteraksi atau mengganggu beberapa obat yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa contohnya:

    • Antibiotik kuinolon (seperti Cipro) dan antibiotik tetrasiklin (seperti Achromycin dan Sumycin) dapat mengurangi jumlah zinc dan juga antibiotik tersebut yang diserap oleh tubuh. Untuk menghindari, minumlah antibiotik setidaknya 2 jam sebelum, atau 4 hingga 6 jam setelah, mengkonsumsi suplemen zinc.
    • Penisilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati artritis reumatoid dan penyakit Wilson. Suplemen zinc dapat mengurangi jumlah penisilin yang diserap tubuh. Untuk menghindari interaksi ini, minumlah suplemen zinc dan penisilin setidaknya dengan jarak waktu 1 jam.
    • Diuretik tiazid, seperti chlorthalidone (Hygroton) dan hidroklorotiazid (Esidrix dan HydroDIURIL) meningkatkan jumlah zinc yang hilang dalam urine. Mengkonsumsi diuretik tiazid dalam jangka waktu yang lama dapat menurunkan jumlah zinc dalam tubuh Anda.

    Beritahu dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya tentang suplemen makanan dan obat resep atau obat bebas yang Anda konsumsi.

    Makanan Kaya Zinc

    Referensi

    National Institutes of Health, NIH. (2022, September 28). Zinc. Diambil dari
    https://ods.od.nih.gov/factsheets/Zinc-HealthProfessional/

    National Institutes of Health, NIH. (2022, October 04). Zinc. Diambil dari
    https://ods.od.nih.gov/factsheets/Zinc-Consumer/