Magnesium
Magnesium adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Magnesium penting untuk banyak proses dalam tubuh, termasuk mengatur fungsi otot dan saraf, mengatur kadar gula darah, mengatur tekanan darah, serta membuat protein, tulang, dan DNA.
Berapa banyak kebutuhan akan Magnesium?
Jumlah rata-rata harian yang direkomendasikan tercantum di bawah ini dalam miligram (mg).
Umur | Pria | Wanita | Hamil | Menyusui |
---|---|---|---|---|
0-6 bulan | 30 mg* | 30 mg* | ||
7-12 bulan | 75 mg* | 75 mg* | ||
1–3 tahun | 80 mg | 80 mg | ||
4–8 tahun | 130 mg | 130 mg | ||
9–13 tahun | 240 mg | 240 mg | ||
14–18 tahun | 410 mg | 360 mg | 400 mg | 360 mg |
19-30 tahun | 400 mg | 310 mg | 350 mg | 310 mg |
31-50 tahun | 420 mg | 320 mg | 360 mg | 320 mg |
51+ tahun | 420 mg | 320 mg |
Defisiensi Magnesium
Pola makan kebanyakan orang terkadang memberikan jumlah magnesium yang kurang dari jumlah yang direkomendasikan. Dalam jangka pendek, defisiensi magnesium tidak menmberi gejala yang jelas. Ketika orang sehat memiliki asupan yang rendah, ginjal membantu mempertahankan magnesium dengan membatasi jumlah yang hilang melalui urine.
Akan tetapi, asupan magnesium yang rendah dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Selain itu, beberapa kondisi medis dan obat-obatan juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap magnesium atau meningkatkan jumlah magnesium yang dibuang tubuh, sehingga juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
Gejala kekurangan magnesium adalah termasuk kehilangan nafsu makan, mual, muntah, mudah lelah, dan merasa lemas. Kekurangan magnesium yang ekstrem dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, kram otot, kejang, perubahan kepribadian, dan irama jantung yang tidak normal.
Kelompok berikut ini lebih mungkin untuk menderita defisiensi magnesium:
- Penderita penyakit pencernaan (seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac)
- Penderita diabetes tipe 2
- Pecandu alkohol dalam jangka panjang
- Orang lanjut usia.
Efek Magnesium Pada Kesehatan
Para ilmuwan mempelajari magnesium untuk memahami bagaimana magnesium mempengaruhi kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh dari apa yang ditunjukkan oleh penelitian ini.
Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular dan stroke. Suplemen magnesium dapat menurunkan tekanan darah, tetapi hanya dalam jumlah kecil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih banyak magnesium melalui makanan memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa jenis penyakit jantung dan stroke.
Diabetes tipe 2
Konsumsi magnesium yang lebih tinggi melalui makanan cenderung menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Magnesium membantu tubuh memecah gula dan dapat membantu mengurangi risiko resistensi insulin (kondisi yang menyebabkan diabetes).
Para ilmuwan sedang mempelajari apakah suplemen magnesium dapat membantu orang yang sudah menderita diabetes tipe 2 untuk mengendalikan penyakit mereka.
Osteoporosis
Magnesium penting untuk kesehatan tulang. Orang dengan asupan magnesium yang lebih tinggi memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi, sehingga mengurangi risiko patah tulang dan osteoporosis. Mendapatkan lebih banyak magnesium dari makanan atau suplemen dapat membantu wanita setengah baya untuk meningkatkan kepadatan tulang mereka. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami apakah suplemen magnesium dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis atau mengobatinya.
Sakit kepala migrain
Penderita sakit kepala migrain terkadang memiliki kadar magnesium yang rendah dalam darah dan jaringan lainnya. Beberapa penelitian kecil menemukan bahwa suplemen magnesium dapat mengurangi frekuensi migrain.
Namun, konsumsi magnesium untuk tujuan ini perlu di bawah pengawasan dokter. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah suplemen magnesium dapat membantu mengurangi risiko migrain atau meringankan gejala migrain.
Apakah Magnesium Bisa Berbahaya?
Magnesium yang secara alami terdapat dalam makanan dan minuman tidak berbahaya dan tidak perlu dibatasi. Pada orang sehat, ginjal dapat membuang kelebihan magnesium melalui urine.
Namun, magnesium dalam suplemen dan obat-obatan tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah melewati batas atas, kecuali atas rekomendasi dokter.
Batas atas harian untuk magnesium dari suplemen dan/atau obat-obatan tercantum di bawah ini. Beberapa batas atas terlihat lebih rendah dari jumlah yang direkomendasikan. Hal ini karena jumlah yang direkomendasikan mencakup magnesium dari semua sumber, termasuk makanan, minuman, suplemen, dan obat-obatan. Sementara batas atas dibawah ini hanya mencakup magnesium dari suplemen dan obat-obatan.
Usia | Pria | Wanita | Hamil | Menyusui |
---|---|---|---|---|
0-12 bulan | -- | -- | ||
1-3 tahun | 65 mg | 65 mg | ||
4–8 tahun | 110 mg | 110 mg | ||
9–18 tahun | 350 mg | 350 mg | 350 mg | 350 mg |
19+ tahun | 350 mg | 350 mg | 350 mg | 350 mg |
Asupan magnesium yang tinggi dari suplemen dan obat-obatan dapat menyebabkan diare, mual, dan kram perut. Asupan yang sangat tinggi dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan henti jantung.
Apakah Magnesium berinteraksi dengan obat atau makanan lain?
Ya. Suplemen magnesium dapat berinteraksi atau mengganggu beberapa obat. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Bifosfonat, yang digunakan untuk mengobati osteoporosis, tidak dapat diserap dengan baik jika dikonsumsi segera sebelum atau sesudah mengonsumsi suplemen atau obat yang mengandung magnesium dosis tinggi.
- Antibiotik mungkin tidak dapat diserap jika dikonsumsi segera sebelum atau sesudah mengonsumsi suplemen yang mengandung magnesium.
- Diuretik dapat meningkatkan atau menurunkan kehilangan magnesium melalui urine, tergantung pada jenis obat diuretik.
- Obat resep yang digunakan untuk meringankan gejala refluks asam atau mengobati tukak lambung dapat menurunkan kadar magnesium dalam darah jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
- Suplemen seng dosis sangat tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap dan mengatur magnesium.
Beritahu dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya tentang suplemen makanan dan obat resep atau obat bebas yang Anda konsumsi.
Makanan Kaya Magnesium
Kacang: Kacang Mete, Dipanggang Dengan Sedikit Minyak
Kacang Tanah, Dipanggang Dengan Sedikit Minyak
Kacang Panjang, Biji Dewasa, Direbus
Referensi
National Institutes of Health, NIH. (2022, June 02). Magnesium. Diambil dari
https://ods.od.nih.gov/factsheets/Magnesium-HealthProfessional/
National Institutes of Health, NIH. (2021, March 22). Magnesium. Diambil dari
https://ods.od.nih.gov/factsheets/Magnesium-Consumer/